CMS modules by everest poker.
RSIM Gandeng PMI Adakan Aksi Donor Darah
- Details
- Created on Saturday, 09 May 2020 07:44
RS Imanuel Way Halim bekerjasama dengan UTD Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Lampung mengadakan kegiatan Donor Darah, tepatnya di Lantai 5 Hall RS Imanuel Way Halim, Jl. Soekarno-Hatta Bandar Lampung. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai wujud kepedulian sosial kemanusiaan dan membantu ketersediaan stok darah di PMI. Sejak adanya wabah pandemi Covid-19, jumlah ketersediaan stok darah di PMI Provinsi Lampung kian menipis. Kebijakan social distancing maupun physical distancing selama masa pandemi corona membuat masyarakat lebih memilih untuk diam di rumah, juga ada beberapa masyarakat yang merasa cemas dan takut untuk melakukan transfusi darah saat wabah virus corona ini.“Kegiatan ini kami adakan sebagai wujud kepedulian kami terhadap masyarakat Lampung yang membutuhkan darah, tentunya dengan tetap menerapkan sistem physical distancing agar terhindar dari ancaman penularan Covid-19. Harapannya, melalui kegiatan ini banyak orang dapat terbantu.”ujar salah satu panitia pelaksana kegiatan donor darah, Tofan Arville Y.Soakokone, S.Psi yang juga bertugas di bagian SDM. Lebih lanjut beliau mengatakan, bahwa jumlah peserta donor dan petugas yang ada dalam ruang tempat pendonoran darah pun kami batasi jumlahnya, dan masuknya pun secara bergantian.
Dokter Spesialis Jiwa Imbau Warga Sekat Informasi Corona
- Details
- Created on Tuesday, 05 May 2020 11:09
Masyarakat Kota Bandar Lampung disarankan menghindari pemikiran yang berlebihan terkait ancaman virus Corona. Caranya, melakukan penyekatan informasi. Hal itu disampaikan dokter spesialis kesehatan jiwa dari Rumah Sakit Imanuel Way Halim dr Jenny Maria Carolina Siagian. "Pemetaan informasi penting supaya masyarakat bisa membatasi masuknya informasi supaya tidak berlebihan," ujarnya akhir pekan lalu. Menurutnya, akan sangat percuma bila masyarakat secara keinginan memiliki hasrat untuk terus mengikuti perkembangan virus Corona.
Apalagi, kesanggupan pikiran dan jiwa tidak bisa berimbang. "Tidak ada guna kalau kita (masyarakat) ingin nengetahui perkembangan corona jika informasi tersebut hanya membuat kita stres. Kalau informasi hanya buat cemas, kenapa tidak ganti siaran atau pause saja sekalian informasinya," tambahnya. dr Jenny menilai, dalam menyikapi sesuatu, termasuk virus Corona, langkah pencegahan lebih penting ketimbang penerimaan informasi yang berlebihan. Ia menyatakan, stres bagian dari kehidupan
"Dari pada kita fokus pada kecemasan dan kekhawatiran dari adanya ancaman virus itu (Corona). Mengapa kita tidak lakukan yang bisa lakukan seperti melakukan apa yang bisa mencegah virus itu," tambahnya. Ia menerangkan, masyarakat bisa sangat mudah mendapatkan informasi terkait langkah efektif untuk melakukan pencegahan persebaran virus Corona. dr Jenny juga menganjurkan masyarakat tidak takut untuk rutin berkonsultasi terkait kesehatan. Hal tersebut perlu dilakukan secara tatap muka maupun melalui layanan hotline.
Read more: Dokter Spesialis Jiwa Imbau Warga Sekat Informasi Corona
