CMS modules by everest poker.
Deteksi Dini Kanker Pada Wanita
Created on Thursday, 11 April 2013
Oleh : dr. Pieri Kumaladewi, SpPA
RS Imanuel berkomitmen untuk terus mengembangkan pelayanan terhadap penderita kanker wanita, terutama untuk kanker servik dan kanker payudara. Deteksi dini dilakukan baik dengan pemeriksaan pap smear maupun SADARI (pemeriksaan payudara sendiri ).Edukasi dilakukan dengan memberikan penyuluhan pada komunitas komunitas wanita baik tentang penyakit kanker payudara maupun kanker servik. Pelayanan pengembangan deteksi dini kanker pada perempuan ini dilakukan dalam segala lini pelayanan di RS Imanuel, baik pelayanan bedah, obstetric ginekologi , radiologi, penyakit dalam maupun pelayanan patologi anatomi.
Guna meningkatkan pelayanan screening kanker servik yang merupakan keganasan terbanyak wanita di Indonesia, yang selalu menjadi dua besar keganasan pada perempuan bersama dengan dengan kanker payudara, RS Imanuel mulai menggunakan Metode Thin Prep Pap Test untuk mendapatkan hasil pemeriksaan pap smear yang lebih akurat.
Thin Prep adalah suatu metode yang direkomendasikan oleh FDA (Food and Drug Administration) dari Amerika untuk menggantikan metode Pap Smear yang konvensional.
Di Propinsi Lampung, saat ini hanya RS Imanuel Bandar Lampung yang telah menggunakan Metode Pemeriksaan Pap Smear dengan Thin Prep.
Seputar Pertanyaan Tentang Kanker Serviks dan Pemeriksaan Penyaring
- Apakah itu kanker serviks?
- Apakah tes pap smear itu?
- Mengapa saya harus periksa pap smear?
- Siapa saja yang harus diperiksa menggunakan pap smear?
- Bagaimana pap smear dilakukan?
- Apakah pap smear konvensional memiliki keterbatasan?
- Mengapa thin prep pap smear berbeda? Apakah terdapat bukti bahwa Thin Prep Pap Tes lebih efektif?
- Apakah terdapat bukti bahwa Thin Prep pap tes lebih efektif?
- Bagaimana jika hasil saya abnormal?
- Mengapa saya harus periksa ThinPrep Pap Tes?
Adalah tumbuhnya sel sel abnormal pada leher rahim (servik) merupakan kanker pembunuh wanita nomer dua di dunia setelah kanker payudara.
Tes ini merupakan tes yang digunakan untuk melakukan skrening terhadap adanya proses keganasan (kanker) pada daerah leher rahim (servik)
Secara internasional setiap tahun terdiagnosa 500.000 kasus baru. Seperti halnya kanker yang lain, deteksi dini merupakan kunci keberhasilan terapi, semakin awal diketahui, dalam artian masih dalam stadium yang tidak begitu tinggi atau bahkan baru pada tahap displasia atau prekanker, maka penanganan dan kemungkinan sembuhnya jauh lebih besar.
Pada umumnya seorang wanita disarankan untuk melakukan pap smear untuk pertama kali kira-kira 3 tahun setelah melakukan hubungan seksual yang pertama kali. American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) merekomendasikan pap smear dilakukan setiap tahun bagi wanita yang berumur 21-29 tahun, dan setiap 2-3 tahun sekali bagi wanita yang berumur lebih dari 30 tahun dengan catatan hasil pap testnya negatif 3 kali berturut-turut. Batasan seorang wanita untuk berhenti melakukan pap smear menurut American Cancer Society (ACS) adalah apabila sudah berumur 70 tahun dan hasil pap smear negatif 3 kali berturut-turut selama 10 tahun.
Diambil pada bagian servik oleh dokter, bidan maupun perawat. Pada metode konvensional sel tersebut akan dioleskan secara langsung pada kaca obyek dan segera dilakukan pengecatan dan pembacaan
Ya. Proses pembuatan sediaan apus di atas kaca obyek secara konvensional dapat menyebabkan lapisan sel tidak merata, padat dan saling bertumpuk, sehingga menyebabkan pembacaan sulit. Selain itu dari hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas sel yang diperoleh tidak dapat dioleskan pada kaca obyek karena hilang terbuang oleh alat pengambil sampel
Cara pengambilan sel sama seperti cara konvensional tetapi yang diambil tersebut akan disimpan pada vial (botol) berisi cairan khusus. Hal ini akan memastikan bahwa sel akan tersimpan pada cairan memastikan sel terjaga dengan baik. Vial berisi sel tersebut dikirim ke laboratorium untuk diproses menggunakan alat ThinPrep Processor sehingga menghasilkan lapisan tipis yang representatif pada kaca obyek untuk pemeriksaan mikroskop. Tehnologi Thin Pap Tes meningkatkan ketelitian dan ketepatan diagnostik (mendeteksi sel pra kanker dan sel kanker leher rahim sehingga menghindari hasil negatif palsu yang sering terjadi pada pemeriksaan Pap Smear Konvensional). Dengan demikian Thin Prep Pap Tes sangat dapat dipercaya.
ThinPrep Pap Tes dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan pada pemeriksaan Pap Smear Konvensional. Penelitian di seluruh dunia menunjukkan bahwa Thin Prep Pap Tes lebih akurat dibandingkan Pap Smear Konvensional.
Hasil tes Pap yang abnormal bukan berarti sesuatu yang serius. Ketika ditemukan lebih dini, penyebab dapat segera diobati. Salah satu penyebabnya yaitu inflamasi atau infeksi pada servik atau vagina. Jika hasil pemeriksaan adalah abnormal, maka dokter akan segera melakukan tindak lanjut yang terbaik untuk anda. Tanyakan kepada dokter, bidan maupun perawat anda, untuk menjelaskan hasil pemeriksaan maupun langkah lanjut yang ditempuh
ThinPrep Pap Tes merupakan pengembangan nyata yang pertama kali terhadap metode Pap Smear konvensional yang telah diperkenalkan 50 tahun yang lalu. Thin Prep Pap memberikan tingkat kepercayaan serta akurasi yang sangat baik terhadap hasil pemeriksaan anda.