CMS modules by everest poker.
Impaksi, sang geraham bungsu yang menyiksa
Created on Monday, 15 June 2015
Oleh : Kompol drg. R. Legowo, Sp.BM
Pernahkah anda pada saat sudah dewasa ini mengalami tiba-tiba pada rahang bawah paling belakang ada gigi yang mau tumbuh???.... dan sebelumnya kadang kadang ada rasa pegal pegal di pundak, pusing, serta rasa sakit di rahang???..... Itulah fenomena geraham bungsu yang tak bisa tumbuh atau disebut IMPAKSI.
Apakah Geraham bungsu??
Geraham bungsu adalah gigi geraham yang tumbuh paling akhir, biasanya pada rentang usia 18-25 tahun. Tetapi ternyara tidak semua geraham bungsu bisa tumbuh sempurna pada tiap orang. Adakalanya hanya muncul setengah atau malah tidak dapat muncul sama sekali akibat ketiadaan tempat untuk gigi tersebut tumbuh. Fenomena kesukaran gigi untuk tumbuh normal tersebut disebut dengan IMPAKSI.
Penyebab gigi Impaksi adalah:
1. Faktor keturunan atau genetis
2. Semasa kecil mengalami kurang gizi dan anemia
3. Jenis tulang rahang yang keras
4. Gigi sulung yang telat dicabut
5. Infeksi gusi
6. Kurang berkembangnya rahang karena semasa kecil suka makanan yang lembut dan berpengawet
Timbulnya impaksi biasanya dibarengi dengan beberapa gejala yang mungkin akan kita rasakan, walaupun kadang tanpa gejala apapun sehingga penanganan menjadi terlambat. Beberapa gejala ini mungkin timbul bersamaan dengan IMPAKSI:
1. Sakit/kaku/dan pegal pada daerah rahang di gigi yang mau tumbuh
2. Pembengkakan gusi pada area tersebut
3. Sakit kepala, telinga leher dan pundak pegal pegal
4. Bau mulut akibat adanya makanan yang terjebak di area tersebut
Akibat dari gigi IMPAKSI ini tidak bisa dianggap remeh bahkan bisa membahayakan jiwa , dibawah ini sebagian akibat adanya gigi Impaksi yang terlambat penangananya:
1. Trismus atau rahang terkunci tidak bisa membuka tutup lagi.
2. Gigi geligi menjadi tidak lagi beraturan karena desakan gigi paling belakang
3. Pada IMPAKSI rahang atas bisa menyebabkan tuli dan mata kabur
4. Vertigo atau pusing berat yang menetap bahkan mati rasa kaku pada persendian
5. Kematian bila telah infeksi berat
Selain hal diatas maka Impaksi juga menyebabkan terjadinya Kista Rahang. Dan ini tidak boleh dibiarkan karena mekanisme kista yang cenderung membesar sehingga mengganggu fungsi penguyahan dan estetik.
Melihat dari gejala dan akibat yang ditimbulkan oleh gigi IMPAKSI tersebut maka perlu dilakukan langkah langkah penanganan sebagai berikut:
1. Penderita yang terlanjur bengkak atau infeksi minum obat dahulu sebagi persiapan operasi.
2. Operasi pencabutan gigi IMPAKSI tersebut yang dikenal dengan istilah ODONTEKTOMI.
ODONTEKTOMI atau operasi pencabutan gigi IMPAKSI bisa dilakukan dengan bius total atau cukup anestesi lokal oleh Spesialis Bedah Mulut, operasi ini cukup simple dan tidak memakan waktu yang lama. Oleh karenaya bila kita mulai ada gejala gigi IMPAKSI, cepat pesiapkan diri untuk penangannya sebelum terlambat.
(Penulis adalah Ahli Muda Bidokkes Polda Lampung menyelesaikan S1 dan Spesialis Bedah Mulut di UGM Yogyakarta dan Dental Implant di Beijing China. Saat ini juga buka praktik di RS Imanuel tiap hari Selasa dan Jumat, 18.00 – 21.00 WIB)
