CMS modules by everest poker.
Euforia HUT RS Imanuel ke-29
Created on Wednesday, 06 August 2014
Tanpa terasa, RS Imanuel telah menginjakkan usianya yang ke-29 tanggal 29 Juli 2014. Bukan waktu yang singkat untuk meraih kepercayaan serta mutu demi melayani masyarakat, mulai dari Bukit Tinggi, Sumatera Barat hingga sekarang berdiri tegak di kota Bandar Lampung. Hari Sabtu sore, 2 Agustus 2014, RS Imanuel mengadakan acara perayaan hari jadinya di hall lt 5 gedung C. Nuansa berbeda langsung terasa begitu memasuki hall. Kali ini, acara diisi dengan drama Legenda Danau Toba yang para pemainnya adalah karyawan-karyawati Imanuel yang telah mengabdikan dirinya dalam periode waktu mulai dari 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, 20 tahun, hingga 25 tahun. Pada saat pembukaan acara, dengan sedikit cara yang berbeda, dr. Abdi Bumi, Sp. THT selaku ketua panitia memberikan kata sambutan dengan menyanyikan lagu Batak yang berjudul “Sai Anju Ma Au”, yang berarti apabila ada kesalahan yang ditemui, maka kiranya diberikan pintu maaf.Direktur RS Imanuel, dr. Ruth Mariva, SpS memberikan apresiasi kepada seluruh panitia yang telah terlibat dalam acara tersebut. seluruh karyawan RS Imanuel diharapkan bersatu padu untuk mewujudkan mimpi serta harapan mewujudkan RS pendidikan yang dapat mendidik calon dokter dan tenaga medis, meningkatkan status RS Imanuel dari tipe C menjadi tipe B, serta mempersiapkan diri untuk akreditasi pada tahun 2015 mendatang.Semua memang merupakan tantangan yang berat. Tapi beliau menekankan bahwa tugas RS Imanuel bukan sesuatu yang samar -samar, namun sesuatu yang ada dan nyata di hadapan kita. Bekerja adalah ibadah dan tanggung jawab. Maka dari itu, hendaknya semua karyawan bergandengtangan serta peduli dan disiplin demi mewujudkan rumah sakit yang semakin dicintai masyarakat karena mengedepankan pelayanan.
Tidak ketinggalan dalam acara ini, anak-anak karyawan yang berprestasi di sekolahnya, mulai dari tingkat SD hingga tingkat SMA mendapatkan beasiswa dari RS Imanuel sebagai wujud apresiasi RS kepada karyawan yang telah mendidikan putra putrinya dengan baik.
Acara puncak pun dimulai ketika rombongan karyawan yang telah mengabdikan dirinya selama 10 tahun masuk ke atas pentas dengan menarikan tarian Tor-Tor dari Sumatera Utara yang diiringi lagu “Alusi Au”. Sorak sorai penonton terdengar menggema ketika melihat salah satu pemainnya adalah direktur RS Baptis Indonesia, yaitu dr. Andreas Andoko. Semua merasa sangat bergembira. Cerita drama tersebut mengisahkan seorang pria dari tanah Batak yang bernama Ucok, yang dimainkan oleh Bapak Sugimin yang telah mengabdikan dirinya selama 25 tahun, yang jatuh cinta dengan seorang wanita yang merupakan jelmaan ikan bernama Butet, yang juga dimainkan oleh karyawan yang telah mengabdi 25 tahun, yaitu Ibu Ani. Mereka hidup bahagia, memiliki anak yang bernama Samo. Namun semua menjadi tegang ketika Ucok menemukan rantang makanannya telah dimakan oleh Samo. Ucok memaki anaknya dengan sebutan ‘anak ikan”. Butet pun marah karena Ucok tak menepati janjinya untuk tidak membongkar asal usulnya. Hujan deras turun dan menenggelamkan daerah itu hingga akhirnya menjadi Danau Toba.
Acara drama musikal diisi juga dengan penampilan senam mencegah Stroke oleh karyawan yang telah mengabdikan dirinya selama 5 tahun. Riuh para hadirin pun semakin membahana ketika di dalam rombongan tersebut diikuti oleh kedua wakil direktur RS Imanuel, yaitu dr. Daniel Novian dan Ibu Kusuma. Tak hanya sampai di situ, sorak sorai penonton juga semakin keras ketika karyawan dengan pengabdian 15 tahun menaiki panggung dengan menarikan gerakan cuci tangan yang diiringi lagu “Direject”. Pembawa acara pun mengajak seluruh penonton untuk berdiri dan ikut menari bersama.Tak kalah dengan yang lainnya, rombongan karyawan dengan pengabdian 20 tahun menggoyang panggung dengan lipsing lagu “Lirikan Matamu”. Semua semakin larut dalam kesenangan, ditambah lagi kerlap kerlip lampu serta settingan asap yang apik di atas panggung. Rombongan karyawan dengan pengabdian 25 tahun mempersembahkan tari Tor-Tor dengan lagu “Situmorang”. Para pengisi acara sengaja dipilih dari karyawan yang mendapatkan penghargaan masa bakti agar sesuai dengan tema ultah tahun ini yaitu "Layanilah seorang yang lain dengan kasih". Kerelaan para karyawan senior menghibur semua karyawan diharapkan menjadi inspirasi agar semua karyawan RS Imanuel rela melayani semua pelanggan dengan tulus dan penuh cinta kasih.
