RS Imanuel Way Halim bekerjasama dengan UTD Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Lampung mengadakan kegiatan Donor Darah, tepatnya di Lantai 5 Hall RS Imanuel Way Halim, Jl. Soekarno-Hatta Bandar Lampung. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai wujud kepedulian sosial kemanusiaan dan membantu ketersediaan stok darah di PMI. Sejak adanya wabah pandemi Covid-19, jumlah ketersediaan stok darah di PMI Provinsi Lampung kian menipis. Kebijakan social distancing maupun physical distancing selama masa pandemi corona membuat masyarakat lebih memilih untuk diam di rumah, juga ada beberapa masyarakat yang merasa cemas dan takut untuk melakukan transfusi darah saat wabah virus corona ini.

 

“Kegiatan ini kami adakan sebagai wujud kepedulian kami terhadap masyarakat Lampung yang membutuhkan darah, tentunya dengan tetap menerapkan sistem physical distancing agar terhindar dari ancaman penularan Covid-19. Harapannya, melalui kegiatan ini banyak orang dapat terbantu.”ujar salah satu panitia pelaksana kegiatan donor darah, Tofan Arville Y.Soakokone, S.Psi yang juga bertugas di bagian SDM. Lebih lanjut beliau mengatakan, bahwa jumlah peserta donor dan petugas yang ada dalam ruang tempat pendonoran darah pun kami batasi jumlahnya, dan masuknya pun secara bergantian.

 

Kegiatan donor darah itu dimulai pada pukul 08.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB. Kegiatan donor darah ini diikuti oleh sebanyak 46 karyawan, namun setelah melalui proses pemeriksaan tekanan darah dan Hemoglobin (HB), hanya 40 peserta yang lolos untuk melakukan donor. Beberapa peserta ditolak karena tingkat Hemoglobin (HB) yang tinggi. Kadar HB yang tinggi biasanya disebakan karena kurangnya istirahat, terlalu banyak memakan makanan yang berlemak, dan kurang mengkonsumsi air putih mineral.

 

Adapun syarat-syarat dasar untuk menjadi pendonor darah antara lain, sehat jasmani rohani, berat badan minimal 45 kilogram, usia diatas 17 – 60 tahun , tekanan darah baik yaitu systole 110-160 mmHg dan diastole 70-100 mmHg, kadar Hemoglobin (HB) normal, tidak memiliki penyakit menular seksual dan tidak sedang haid atau hamil (bagi perempuan).

Manfaat dari mendonorkan darah secara teratur, selain membantu sesama juga dapat membantu merangsang produksi sel-sel darah baru. Proses ini, akan membantu tubuh tetap sehat dan bekerja lebih efisien. Mendonorkan darah juga dapat digunakan sebagai uji pemeriksaan kesehatan diri, karena dilakukan pengecekan HIV/AIDS, hepatitis B, hepatitis C, dan sifilis, ketika darah dibawa dan diperiksa di laboratorium PMI.

Lilis Rebekkha, salah seorang peserta donor darah mengaku sangat senang turut serta dalam kegiatan ini. Menurutnya kegiatan donor darah sangat bermanfaat tidak hanya bagi yang menerima donor akan tetapi juga bermanfaat bagi sang pendonor “Bagus nih kegiatannya, bermanfaat sekali buat kesehatan kita dan bias membantu orang-orang yang butuh transfusi darah. Mudah-mudahan kegiatan ini nantinya bisa rutin diadakan, tentunya setelah pandemik corona selesai.” ucapnya.