Vaksinasi HPV dan Kanker Mulut Rahim
Oleh : dr. Dian Ekasari Maharani, SpOG
Kanker leher rahim atau dikenal juga sebagai kanker serviks menjadi salah satu momok yang menakutkan bagi kaum wanita. Istilah kanker leher rahim pasti sudah pernah didengar sebelumnya oleh sebagian besar wanita. Sayangnya, hal ini tidak diikuti oleh pengetahuan yang baik tentang kanker yang hanya dijumpai pada wanita ini. Leher rahim (cervix) adalah bagian dari sistem reproduksi wanita, yaitu bagian bawah yang sempit dari rahim atau kandungan. Mulut rahim ini menghubungkan kandungan dan vagina.
Virus ini ditularkan melalui kontak langsung saat melakukan aktivitas seksual dan memiliki sifat sangat mudah menular. Virus ini bahkan dapat menular melalui hubungan seksual yang tidak melibatkan penetrasi seperti Kontak kulit ke kulit genitalia. Infeksi HPV sebagian besar akan menghilang dengan sendirinya. Sebanyak 90% akan hilang dalam 2 tahun. Sayangnya, sebagian infeksi akan menetap dan berkembang menjadi kanker. Tertutama infeksi yang melibatkan HPV tipe 16 dan 18. Imunisasi dengan vaksin HPV dapat mengurangi resiko terjadinya kanker leher rahim.
Apakah vaksin HPV itu ?
Vaksin HPV adalah vaksin inaktif yang dapat memberikan perlindungan terhadap virus HPV. Vaksin HPV dapat mencegah infeksi HPV yang disebabkan oleh tipe HPV tertentu yang dapat menyebabkan kanker leher rahim, kutil genital dan beberapa kanker lain. Vaksin ini memberikan perlindungan terhadap HPV tipe 16 dan 18 yang menyebabkan 70% kanker leher rahim, 80% kanker anus, 60% kanker vagina, dan 40% kanker vulva. Vaksin HPV ini juga dapat mencegah timbulnya lesi pra kanker leher rahim. Uji klinis menunjukkan bahwa vaksin HPV efektif mencegah kanker leher rahim yang disebabkan infeksi HPV tipe 16 dan 18. Vaksin HPV disarankan pemberiannya wanita sebelum mulai aktif secara seksual. Di Amerika Serikat, pemberian vaksin ini diberikan pada anak perempuan mulai usia 12 tahun. Di Inggris, pemberian vaksin HPV ditawarkan secara rutin pada anak yang berusia 12 tahun. Meskipun tidak masuk dalam program vaksinasi yang rutin diberikan, di Indonesia vaksin ini sudah tersedia, termasuk di RS Imanuel Way Halim, Bandar Lampung. Vaksin HPV diberikan sebanyak 3 kali dalam rentang waktu 6 bulan. Perlindungan yang diberikan oleh vaksin HPV diharapkan bertahan seumur hidup Tetapi vaksin ini tidak memberikan perlindungan terhadap semua penyebab kanker leher rahim, sehingga tetap disarankan untuk melakukan pemeriksaan pap smear rutin.