CMS modules by everest poker.
Cara Mengatasi Keterlambatan Bicara pada Anak
Created on Friday, 16 April 2021
Dok, anak saya sudah 2 tahun kok bicaranya cuma mama, papa, dan mimi, ya? Anak-anak lain seusianya sepertinya sudah banyak bicaranya. Pertanyaan-pertanyaan di atas tidak jarang muncul di ruang praktik dokter anak. Lambat bicara pada anak memang dapat menimbulkan kecemasan orangtua. Di lain sisi, terkadang anak dengan gangguan bicara dan bahasa terlambat mendapat perhatian karena orangtua berpikir “Ah, tidak apa-apa, nanti juga bisa bicara.” atau “Dia hanya terlambat mulai saja, nanti dia pasti akan mengejar.”
Usia balita merupakan usia emas pertumbuhan dan perkembangan si kecil. Orangtua dalam hal ini, terutama Ibu perlu membekali diri dengan pengetahuan seputar tumbuh kembang anaknya. Salah satu hal yang perlu Ibu ketahui yaitu mengenai tanda bahaya (red flag) keterlambatan tumbuh kembang pada anak, termasuk keterlambatan bicara atau speech delay. Kenali sejak dini tanda-tanda keterlambatan bicara pada balita.
Bicara merupakan bentuk verbal dari bahasa, dimana bahasa merupakan produksi konseptual dari komunikasi. Kemampuan bahasa mengandung unsur reseptif (memahami) dan ekspresif atau kemampuan untuk menyampaikan informasi perasaan, pikiran dan ide. Berikut adalah Tabel Pola Normal Perkembangan Bahasa dan Bicara pada Anak (Pusponegoro, 2014)
Umur
|
Kemampuan Reseptif
|
Kemampuan Ekspresif
|
Lahir
|
Bereaksi terhadap suara
|
Menangis
|
2-4 bulan
|
Berminat terhadap wajah
|
Cooing, "ooo"
Cooing vergantian dangan orang tua
|
6 bulan
|
Menoleh bila dipanggil namanya
|
Babbling "bababa dadada"
|
9 bulan
|
Mengerti bahasa verbal yang rutiin diucapkan "dadah'
|
Menunjuk
Bicara "Mama. dada"
|
12 bulan
|
Mengikuti perintah verbal
|
Jargon: Kata-kata yangs erong diucapkan kata pertama
|
15 bulan
|
Menunjuk ke bagian tubuh
|
Belajar kata-kata baru perlahan-lahan
|
18-24 bulan
|
Mengerti kalimat
|
Belajar kata kata baru lebih cepat
Menggunakan kalimat lebih dari 2 kata
|
24-36 bulan
|
Menjawab pertanyaan
mengikuti perintah 2 langkah
|
Kalimat dapat dimengerti 50%
Kalimat terdiri dari 3 kata
Bertanya "Apa?"
|
36-48 bulan
|
Mengerti apa yang dikatakan orang lain
|
Bertanya "Mengapa?"
Kalimat dapat dimengerti 75%
|
Klasifikasi penyebab masalah perkembangan bicara & bahasa (Pusponegoro, 2014) :
Gangguang Bicara dan Bahasa
Gangguan bicara dan bahasa dapat disebabkan oleh :
- Gangguan pendengaran
- Retardasi mental
- Autisme
- Sebagai bagiand dari gangguan perkembangan menyeluruh (Global Developmental Delay), gangguan neurologis misalnya palsi serebral, atau deprivasi psikososial.
- Developmental language disorder atau gangguan bahasa dalam masa perkembangan.
- Reseptif
- Ekspresif
- Campuran
- Gangguan bicara Reseptif-Ekspresif
- Gangguan fonologik-sintaktik
- Gangguan semantic-pragmatik
- Gangguan bicara
- Gangguan Artikulasi
- Gangguan suara
- Gangguan kelancaran bicara
Cara tata laksana gangguan bahasa pada anak bergantung pada diagnosis dan penyebabnya:
- Konservatif, obat-obatan hanya diberikan bila diperlukan
- Aktif terhadap keadaan yang akut, bila keadaan tenang dianjurkan ke Rumah Sakit yang pelayanan sudah lengkap dengan speech therapy (terapi wicara)
- Pada Autism / ADHD perlu secara multidisiplin dengan Psikolog dan Psikiater dan Rehabilitasi Medik, serta peningkatan interaksi anak dengan orang tuanya.
- Konseling apabila diperlukan Alat Bantu Dengar.
- Pemakaian bahasa di rumah sebaiknya diseragamkan sehingga dapat membantu anak menguasai satu bahasa terlebih dahulu.
- Hasil terapi biasanya baru terlihat setelah beberapa bulan. Perlu dilakukan evaluasi setiap 3-6 bulan untuk melihat hasil terapi yang telah diberikan.
Keterlambatan atau gangguan bicara dan bahasa, dapat berdampak jangka panjang:
- Gangguan bahasa berpengaruh pada luaran akademik, kesulitan belajar dan pekerjaan.
- Gangguan bahasa berhubungan dengan peningkatan risiko ansietas sosial.
- Gangguan bahasa berdampak pada partisipasi sosial
Bagaimana pencegahan terlambat bicara? Dalam banyak kasus, kuncinya ada pada stimulasi perkembangan yang baik dan ketepatan waktu dalam menemukan tanda awal penyimpangan perkembangan anak. Ada beberapa keadaan yang menyebabkan terlambat bicara terjadi sejak lahir bahkan sejak dikandungan, sehingga membutuhkan penanganan sedini mungkin. Lalu, apa yang perlu dilakukan orang tua di rumah? Hendaknya orang tua :
- Selalu mengajak anak bicara
- Berikan dorongan pada anak untuk bertanya, memilih, dan menja-wab pertanyaan dengan kemampuan bahasanya
- Dengarkan anak bicara, dan mencoba untuk mengerti
- Berikan dorongan untuk bermain. Diharapkan anak dapat bermain cukup lama dengan orang tua
- Ajarkan anak lagu yang dia sukai
- Rencanakan berjalan-jalan dengan anak
- Bacakan anak cerita dan ajarkan mengucapkan kata atau ide
- Setiap mengajarkan kata tunjukkan benda/objeknya
Penulis : dr. Herbert Erwin Y, Sp. A
Daftar Pustaka :
1.Kementrian Kesehatan RI. Pedoman penanganan Kasus Rujukan Kelainan Tumbuh Kembang Balita. 2010.
2.Pusponegoro HD. What to do when you find a child with speech and language delay. Ikatan Dokter Anak Indonesia Cab DKI Jakarta. 2014;