CMS modules by everest poker.

Waspada Virus Ebola & Mers CoV

Created on Friday, 10 October 2014

 

Sejalan dengan misi RS Imanuel untuk membekali masyarakat Lampung dengan ilmu pengetahuan yang terbaru, hari Sabtu, 4 Oktober 2014 yang lalu di Hall lantai 5 diselenggarakan seminar “Waspada Virus Ebola & Mers CoV. Seminar ini masih merupakan rangkaian acara peringatan ulang tahun RS Imanuel yang ke-29. Sesi I menghadirkan dr. Arya Agustino Purba, MSc.,Sp.A, dokter anak RS Imanuel. Beliau menjelaskan lebih rinci mengenai perbedaan radang otak Ensefalitis dengan Meningitis yang sepintas terlihat sama, seperti nyeri kepala, demam, dan lemas. Tanda-tanda juga dapat dilihat pada anak ketika demam yang sangat tinggi sehingga mengalami kejang berkepanjangan, dan akhirnya menurun kesadaran  pada sang anak. Apabila terdapat ciri-ciri seperti ini, dr. Arya menyarankan agar si anak cepat ditangani di rumah sakit agar dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut lagi.

Pemateri kedua,  dr. Fajar Raditya, Sp.PD memperkenalkan virus Mers CoV. Virus jenis ini terdapat di negeri Timur Tengah, namun tak menutup kemungkinan penyebarannya sampai di Indonesia. Virus ini terdapat pada binatang unta yang ada di Timur Tengah. Kebiasaan dari rombongan haji dari Indonesia yang merasa tak afdol berhaji jika tidak meminum susu unta atau melihat binatang unta meningkatkan resiko paparan virus ini kepada manusia. Oleh karena itu dr. Fajar menyarankan agar warga Indonesia yang umroh atau haji tidak dekat dengan binatang unta, tidak datang ke peternakan unta, dan tidak meminum susu unta dalam keadaan mentah. Dengan begitu, virus Mers CoV dapat dicegah dengan cara-cara yang sederhana.
 
Materi yang ketiga dibawakan oleh dr. Haryono, Sp.PD salah satu internist senior RS Imanuel, mengenai Virus Ebola. Penyebarannya masih di sekitar Afrika, namun tidak menutup kemungkinan juga akan sampai di Indonesia apabila ada warga Indonesia yang bekerja di sana kembali ke Indonesia dalam keadaan terinfeksi virus. Penyebar utama virus ini adalah kelelawar dan binatang primata yang akhirnya menyebar ke manusia. Apabila manusia telah terkena jenis virus yang satu ini, maka salah satu tanda yang paling jelas adalah adanya banyak benjolan di sekujur tubuh. Pengamanan pasien dengan virus ebola sangatlah ketat. Mereka harus diisolasi dan tidak dapat keluar dari ruangan khusus. Petugas yang merawat pun wajib memakai alat pengaman level 4. Dr. Haryono menyarankan bahwa jika ada warga Indonesia yang baru saja pulang dari luar negeri terutama Afrika, sebaiknya kita menunggu hingga 21 hari tidak bertemu dahulu, karena virus ebola diperkirakan muncul dalam durasi 21 hari. Jika dalam kurun waktu 21 hari ia dalam keadaan baik-baik saja, maka jelaslah bahwa ia tidak terkena virus ebola.

 

Fasilitas

  • Area Parkir yang luas
  • Food Court
  • Galeri ATM
  • Bakery
  • Ruang Tunggu Keluarga Pasien
  • Taman yang asri
  • Mini market

Hubungi Kami

RS Imanuel Way Halim

Jl. Soekarno Hatta No.1
Bandar Lampung
 
Telp : 0721-704900
Fax : 0721-704807
 

SMS dan Whatsapp center:

  • 081379550011
 
Email:
This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
Thursday the 28th. Mengasihi dan Melayani
Copyright 2012

©